PENDIDIKAN AQIDAH AKHLAK DALAM SURAT LUQMAN AYAT 18-19
Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia sangat sulit untuk dapat hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan manusia lainnya. Faktor yang mendorong seorang muslim dalam bergaul dengan orang lain ialah semata-mata mencari ridha Allah. Ketika seorang Muslim tersenyum kepada saudaranya, maka itu semata-mata mencari ridha Allah. Senyum merupakan salah satu perbuatan baik. Demikian juga ketika seorang Muslim membantu temannya, ketika mendengarkan kesulitan-kesulitan temannya, ketika mendengarkan kesulitan-kesulitan temannya, ketika menepati janji, dan ketika tidak berkata yang menyakitkan kepada orang lain.
Cita-cita tertinggi seorang Muslim ialah agar dirinya dicintai Allah dan menjadi orang yang bertaqwa. Itu semua dapat diperoleh dengan menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak manusia. Tanda-tanda seseorang dicintai Allah, yaitu jika dirinya dicintai oleh orang-orang yang shalih, diterima di hati mereka.
Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlaq. Beliau adalah seorang manusia yang berakhlaq mulia. Allah telah menyatakan dalam al-Qur'an surat al-Qalam ayat 4:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ (القلم: 4)
Artinya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung."
(QS. Al-Qalam: 4)
Kita diperintahkan untuk mengikuti beliau, taat dan menjadikannya sebagai teladan dalam hidup. Adapun dasar untuk mengikuti beliau telah dinyatakan oleh Allah dalam al-Qur'an surat al-Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا(21)
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)
Dengan mempraktekkan akhlaq yang baik dalam hidup bermasyarakat maka akan diperoleh manfaat, yaitu berupa ukhuwah yang kuat di antara umat Islam. Ukhuwah yang dilandasi iman dan keikhlasan kepada Allah. Apabila akhlaq yang baik tidak dipraktekkan dalam hidup bermasyarakat maka di antara sesama manusia akan terjadi kerenggangan bahkan permusuhan. Bahkan dakwah yang menjadi haq dijauhi oleh manusia, jika tidak disertai dengan akhlaq yang baik. Oleh karena itu akhlaq sangat perlu dipelajari dan diamalkan.
Selengkapnya : pendidikan aqidah akhlak
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia sangat sulit untuk dapat hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan manusia lainnya. Faktor yang mendorong seorang muslim dalam bergaul dengan orang lain ialah semata-mata mencari ridha Allah. Ketika seorang Muslim tersenyum kepada saudaranya, maka itu semata-mata mencari ridha Allah. Senyum merupakan salah satu perbuatan baik. Demikian juga ketika seorang Muslim membantu temannya, ketika mendengarkan kesulitan-kesulitan temannya, ketika mendengarkan kesulitan-kesulitan temannya, ketika menepati janji, dan ketika tidak berkata yang menyakitkan kepada orang lain.
Cita-cita tertinggi seorang Muslim ialah agar dirinya dicintai Allah dan menjadi orang yang bertaqwa. Itu semua dapat diperoleh dengan menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak manusia. Tanda-tanda seseorang dicintai Allah, yaitu jika dirinya dicintai oleh orang-orang yang shalih, diterima di hati mereka.
Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlaq. Beliau adalah seorang manusia yang berakhlaq mulia. Allah telah menyatakan dalam al-Qur'an surat al-Qalam ayat 4:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ (القلم: 4)
Artinya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung."
(QS. Al-Qalam: 4)
Kita diperintahkan untuk mengikuti beliau, taat dan menjadikannya sebagai teladan dalam hidup. Adapun dasar untuk mengikuti beliau telah dinyatakan oleh Allah dalam al-Qur'an surat al-Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا(21)
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)
Dengan mempraktekkan akhlaq yang baik dalam hidup bermasyarakat maka akan diperoleh manfaat, yaitu berupa ukhuwah yang kuat di antara umat Islam. Ukhuwah yang dilandasi iman dan keikhlasan kepada Allah. Apabila akhlaq yang baik tidak dipraktekkan dalam hidup bermasyarakat maka di antara sesama manusia akan terjadi kerenggangan bahkan permusuhan. Bahkan dakwah yang menjadi haq dijauhi oleh manusia, jika tidak disertai dengan akhlaq yang baik. Oleh karena itu akhlaq sangat perlu dipelajari dan diamalkan.
Selengkapnya : pendidikan aqidah akhlak
0 komentar:
Posting Komentar