Home

Home

Aplikasi

Download

Dokumen

dokumen

Lagu & FIlm

music & movie

My Pengadaan

My Pengadaan

MERANCANG PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER

Pembahasan
Dalam bahasa Arab, istilah pendidikan disebut tarbiyah, sebuah kata yang sarat makna yang masih seakar dengan kata riba (uang yang selalu berkembang), rabwah (tanah tinggi), dan rabb, sifat Allah yang senantiasa memelihara, mencintai, dan mendidik. Jadi, pendidikan adalah sebuah usaha terencana untuk mencintai, memelihara, dan memupuk anak didik agar tumbuh berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga menjadi manusia yang mandiri dan produktif serta senantiasa mengarahkan hidupnya pada kebenaran, kebaikan, dan keindahan yang merupakan sifat Illahi.
Pendidikan Islam secara umum adalah upaya sistematis untuk membantu anak didik agar tumbuh berkembang mengaktualkan potensinya berdasarkan kaidah-kaidah moral Alquran, ilmu pengetahuan, dan keterampilan hidup (life-skill). Dengan ungkapan normatif keagamaan, pendidikan berfungsi memfasilitasi agar seseorang tumbuh menjadi abdullah, sosok pribadi yang hidup berlandaskan tauhid. Secara vertikal, sosok pribadi demikian hanya mau bersujud di hadapan kebesaran Allah, menyatakan haram menyembah sosok manusia ataupun jabatan.
Jika seseorang telah menjadi abdullah, dia juga memiliki misi sebagai khalifatullah. Mewujudkan sifat Illahi dalam aktivitas hidupnya. Sistem sekolahan adalah salah satu bagian saja dari sebuah proses pendidikan yang cakupannya begitu luas dan prosesnya berlangsung sepanjang hayat. Disayangkan, ada kecenderungan pemahaman dan proses pendidikan ini telah direduksi menjadi sebuah sekolah di ruang tertutup dan sebuah sekolah pun direduksi lagi menjadi semacam kursus yang mengandalkan kurikulum dan tatap muka guru-murid di dalam kelas.
Dengan demikian, perbaikan sekolah selalu saja hanya menekankan perubahan kurikulum. Padahal, banyak aspek lain yang tak kalah pentingnya dari sekadar pembahasan kurikulum. Heboh RUU Sisdiknas belum lama ini pantas kita renungkan kembali karena di balik pengerahan massa demonstran baik dari kalangan Islam maupun Kristen terdapat isyarat kuat terjadinya krisis dan disorientasi pendidikan.
Baik pihak Kristen maupun Islam, menyimpan agenda tersembunyi menyangkut ideologi dan politik pendidikan yang begitu kental, namun tidak menjamin terwujudnya perbaikan dunia pendidikan yang ada. Jika tak ada perbaikan serius dari umat Islam dan pemerintah, disahkannya RUU Pendidikan tidak menjamin lembaga pendidikan Islam di Indonesia menjadi lebih baik dan lebih bermutu. Pertanyaan, mengapa sekolah Kristen-Katolik banyak diminati masyarakat, termasuk dari keluarga Muslim? Karena mutunya bagus dan relatif murah.

Selengkapnya : Pendidikan Islam

0 komentar:

Posting Komentar